Jumat, 20 Mei 2011

I Hate Them

Cast : Miyavi and Melody


Aku tidak tahu harus berbuat apa,ditengah suasana pernikahan seperti ini seharusnya aku mengambil kue,ikut bernyanyi,atau berbincang dengan orang lain,tapi aku malah bersembunyi di taman gereja,menatap senyum kakakku yang bahagia di hari pernikahannya ini,kalau bukan Miyavi yang dinikahinya,aku pasti tidak akan seperti ini.

Sungguh tidak adil,aku yang sudah mengagumi sosok Miyavi sejak SMP,malah tidak mendapat perhatian sedikitpun,aku yang dulu tidak tahu cara berpakaian yang baik,sekarang jadi tahu cara berpakaian tomboy tapi feminin berkat gaya Miyavi yang sering menginspirasi gaya berpakaianku

Aku melihat Miyavi dan kakakku setelah upacara selesai,mereka berdua sibuk berbincang,lalu aku mendekati mereka berdua,rasanya sangaaaat tidak enak,aku pingin muntah..........

“Rin,dari tadi kakak tidak melihatmu,kau darimana saja?” Kata kakak

“Aku kabur dan pergi ke tempat band,lalu sekembalinya kemari aku pakai gaun ini lagi” Kataku bohong

“Untuk apa kau kesana? Apa kau tidak suka dengan upacara pernikahan ini?” Kata kakak dengan nada menyesal

“Bukan begitu kak,disini memang ada gitar elektrik,tapi aku tidak bisa memainkannya dalam versi The Gazette atau Laruku,kau tau aku suka visual kei kan?” Kataku nyerocos,Miyavi cuma melihatku bengong,seolah dia prihatin padaku dan sebagai pengantin kakakku dia bakalan menagajariku bermain gitar.

“Yah..kakak tau,tapi berapa lama kau ditempat band?” Katanya lagi

“Tidak lama setelah kalian mengucap janji,jadi aku tidak sepenuhnya pergi dari upacara ini” Kataku menjelaskan supaya kakak tidak sedih,sebenarnya aku sayang kakakku,tapi hanya karena dia dengan Miyavi sekarang,aku jadi membencinya seribu kali dibanding aku membenci tikus.

“Oiya,kak,kau sembunyikan dimana gitar elektrik dan stik drumku? Asalkan kau tau Miyavi-kun,kakakku suka menyembunyikan barang lho” Kataku yang mencoba membua Miyavi Ilfil dengan kakakku.

“Aku akan menyimpan pesanmu Rin,tapi selama ini dia tidak pernah menyembunyikan barangku” kata Miyavi membela kakak.

“Itu karena kau pacarnya” Kataku ketus

“Kau suka gitar? Atau visual kei? Aku bisa mengajarimu cara main gitar akustik dan elektrik dengan keren lho” Miyavi menawari

“Tidak sekarang,mungkin nanti ketika aku lebih ‘sayang’ padamu” Kataku pada Miyavi,seketika itu juga aku pergi dari ruangan itu.

Miyavi and Melody POV

“Sepertinya dia masih belum bisa menerima kenyataan kita sudah menikah” Kata Melody

“Maklum,dia adikmu ,mungkin dia sedih harus berpisah denganmu” Miyavi menjelaskan

“Tapi aku tidak ingin kalian bersaing main gitar ya,Rin jago sekali dengan gitar elektriknya” Kata Melody

“Hahahha....tidak mungkin aku bersaing dengan adikmu,lagipula sekarang dia sudah jadi adikku,aku akan mengajarinya yang lebih hebat dari yang dia bisa sekarang” Kata Miyavi

Rin POV

Rasanya akan sulit hidup dengan Miyavi,belum nanti aku harus akrab dengannya,mau tidak mau seluruh anggota keluargaku akan memaksaku akrab dengan Miyavi.

“Rin,minggu depan kau tinggal dirumah kakakmu yang baru ya,ibu dan ayah ada urusan ke Osaka 3 hari,bukankah ada Miyavi ? Dia bisa mengajarimu main gitar kan?” Kata ibuku,yaaaah...baru saja pulang sudah diberi sesuatu yang tidak enak,tapi ibuku tidak pernah meninggalkan aku sendiri dirumah,padahal aku kan sudah SMA,mungkin dia bermaksud meng-akrabkan aku dengan Miyavi.

Satu minggu kemudian aku pergi ke rumah kakak sepulang sekolah,suasana sangat sepi,tidak seperti rumahku dulu waktu kakak masih ada didalamnya,tiap pagi ribut,tapi dirumah ini? Kuburan.com

“Kaaaaaak......ini aku Rin” Teriakku dari luar

“Iya iya tunggu sebentar” Jawab kakak dari dalam rumah,kemudian kakak membuka pintu dan aku masuk,rumah yang kelihatan polos diluar,ternyata didalamnya bagus sekali, ‘aku banget’ , benar saja,barang-barang dan lukisan-lukisannya punya Miyavi,seleranya sama denganku.

“Kak,ini semua punya Miyavi ??” Kataku

“Iya,kau suka ya? “ Jawab kakak

“Cuma lukisan itu,jangan anggap aku menyukai Miyavi gara-gara lukisan itu” Kataku,jujur saja hatiku mulai goyah dan merasa ingin akrab dengan Miyavi walau hanya melihat koleksi barangnya saja,tapi kuurungkan niatku.

“Hai Rin,apa kabar??” Tanya Miyavi yang sepertinya habis konser di kamar,dirumah pun dia memakai aksesoris dan baju layaknya konser.

“Yah,aku baik-baik saja,bagaimana denganmu? Pasti tidak enak menjadi artis ya,kak Melody sering mengeluh tentang pemotretan dan sebagainya” Kataku yang secara tidak langsung mengejek.

“Tidak semuanya buruk,aku sangat menikmati konser dan para fansku,juga saat sesi pemotretan,yang tidak enak adalah ketiban kerjaan saat aku sedang capek,kau tau itu sangat menyebalkan bukan?” Katanya sok akrab

“Mana aku tahu? Aku kan bukan artis” Kataku dengan nada mengejek stadium 4 (lebay). Kakak menyiapkan kue untukku,sepertinya dia tidak sadar aku yang lebih jago bikin kue daripada dia,tapi biarlah sepertinya dia berusaha jadi ibu rumah tangga yang baik.

“Rin,ini kue buatan kakak,enak tidak?” Katanya sambil senyum,baru kali ini aku melihat kakak caper,aku hanya meringis melihat tingkah laku kakak.

“Ya ya...enak kok” Kataku nyantai.

“Honey,adikku ini pintar bikin kue lho,kau mau dibuatkan kue olehnya??” Tanya kakak ke suaminya,seketika itu juga aku melotot,tidak seharusnya kakak bicara begitu.

“Kue-mu lebih enak kok” Kata Miyavi yang seolah balas mengejekku

“Oke,aku akan ke kamar saja daripada terlibat obrolan konyol macam ini” Kataku yang langsung menuju tangga atas tempat kamarku. Aku langsung merapikan barangku dan mulai menyetel lagu Laruku,volume nya kusetel cukup keras,mungkin terdengar dari bawah,bukannya aku ingin menarik perhatian Miyavi,aku cuma kesal dengannya.

Malam itu aku masak sendiri,entah apa yang dilakukan suami istri itu dikamar mereka,yang jelas aku sama sekali tidak bernafsu mengetahui apa yang mereka lakukan,yang aku lakukan hanya masak yang banyak dan memakan semua sendiri,biarlah kakak memasak untuk suaminya.

“Hey,Rin,kau sudah makan?” Tanya kakak sambil memeluk pundak Miyavi,uhh..benar-benar pemandangan yang buruk,seperti monyet diana merangkul jerapah super kurus (??)..hiiiii.

“Aku sudah masak sendiri,sudah kumakan semuanya” Kataku yang bahkan tidak minta maaf karena tidak menyisakan makanan untuk tuan rumah.

“Sayang kita berdua tidak bisa mencicipi masakannmu,mungkin lain kali saja” Kata kakak dengan nada sok imut.

“Kak,bisa tidak bicara mu kembali normal seperti dulu??? Memang apa yang terjadi sih selama fase pacaran-mu dengan Miyavi?? Jangan-jangan kakak kena kelainan ?? Perasaan bicaramu itu ceplas-ceplos,tidak ada spasi antar kata,dan selalu teriak” Kataku yang mulai sebal dengan perubahan drastis kakak.

“Memang tidak boleh ya?? Itu kan hakku??” Kata kakak

“Benar itu hak kakakmu Rin,separah apapun kau mengejek Melody,aku akan tetap jadi suaminya” Katanya dengan nada berwibawa.

“Kalian ini mulai menyebalkan ya?? Menyesal aku kemari” Kataku yang saat itu nekat pulang kerumah.

Akhirnya kulancarkan aksiku pulang kerumah jam 11 malam,aku sampai rumah jam setengah 12 malam,dan suasana sangat damai,rumahku tercinta tanpa Miyavi,aku sangaaaaaaaaat senang bisa kembali lagi kerumah ini,sehari seperti seabad dirumah kuburan itu,muak aku disana,aku benci kedua orang itu,juga rumah mereka,juga kelebay-an mereka berdua,mentang-mentang pasang baru,tiap hari mesra-mesraan,saling mengucap kata-kata gombal,planning punya anak berapa,nanti jadi apa anaknya (emang anak jadi apaan yah?),wah...pokoknya mimpi rumah tangga yang sempurna sudah di rencanakan mulai awal.

Entah sampai kapan rasa benci ini akan berlangsung,yang jelas aku tidak suka Miyavi maupun Melody...aku punya julukan buat mereka sekarang : Triple M = Miyavi Melody Menyebalkan.

END


NB : Aku bikin nie FF..soalnya aku anak pertama,jadi aku buat imajinasi andaikan aku punya kakak

0 komentar:

Posting Komentar