Jumat, 20 Mei 2011

My God Love

Orang sering percaya bahwa kalau kita menulis permohonan kita dalam sebuah papan kecil,maka permohonan kita akan terkabul,aku sih hanya coba-coba,barangkali cintaku pada Aoi akan tersampai. Dan aku menulis permohonanku seperti ini : “Semoga cintaku terbalas. Mayuri Asada”

Aku tidak pernah tahu akan jadi begini,tapi memang beginilah jadinya,tiba-tiba saat aku pulang ada lima mahluk aneh dalam kamarku,mereka mengaku dewa yang mendengar permohonanku

“GYAAA!! SIAPA KALIAN? MAHLUK MACAM APA KALIAN? DARI SPESIES APA? KENAPA BISA ADA DISINI ??!!” Teriakku keras sekali.

“Bukannya malah berterima kasih malah berteriak seperti itu,tidak sopan sekali kau itu” Kata salah seorang dari mereka.

“Baiklah,kalau begitu,selagi aku masih dalam keadaan waras,dan untungnya tidak pingsan melihat kalian berlima,kalian ini SIAPA?” kataku

“Kami berlima adalah dewa yang mendengar permohonanmu namaku Glam,itu Cephy,yang itu Verlio , dan yang itu, Jew” katanya memperkenalkan satu-satu.

“Baiklah,kami akan mulai dari masalah cowok bernama Aoi yang kau taksir itu,aku sebagai pengawas gerak-gerik Aoi,Cephy sebagai penyamar,maksudku menyamar menjadi teman dekatnya dengan cara merasuki tubuh temannya itu,Jew bagian memberi nasehat padamu masalah cowok, dan Verlio sebagai penghiburmu kalau kau sedih,atau apalah yang dilakukan Aoi sehinnga membuatmu sedih” jelas Glam

APAKAH HIDUPKU AKAN SENORMAL SATU JAM YANG LALU? AKANKAH AKU MENYESALI PERBUATAN “MENULIS DIPAPAN KECIL” TADI? APAKAH GLAM DKK AKAN MEMBANTUKU? AAAAAAAAAAAAAAAAA!!! KENAPA AKU SEBODOH ITU??? COBA-COBA DENGAN HAL SPIRITUAL YANG NGGAK JELAS !! SAMA AJA MAIN JELANGKUNG !!! (emang di Jepang ada jelangkung?)

Aku terjaga total malam itu,aku penasaran dimana mereka berlima sekarang,jadi aku mencoba berbisik pelan

“Glam,dimana kau?” tanyaku

“Kita disini Mayuri,jangan khawatir” kata Glam,kudengar arah suaranya dari laci sebelah tempat tidur tempat aku meletakkan jam weker,ternyata mereka bisa bertransformasi menjadi ukuran 10cm....benar-benar aneh.

“Oh,kau disitu,tapi kenapa harus disitu? Tidakkah kalian kembali ke kayangan atau apalah tempat tinggal kalian?” tanyaku.

“Sebelum tugas selesai,kami berlima tidak boleh pulang,itulah yang disepakati oleh para dewa lain” Jelas Glam,dan sejauh ini aku masih belum berbicara pada 3 dewa lainnya,tapi harus kuakui,pandanganku tidak pernah lepas dari Verlio,aku bahkan melupakan Aoi.

Pagi harinya,aku bangun seperti biasa,tapi tentu tidak lupa masalah dewa-dewa itu,jadi aku berbisik lagi,barangkali mereka akan mengintipku mandi.

“Cephy,dimana kalian sekarang?”

“Kami ada diluar kamarmu,mandi saja dulu nanti saja bicara” katanya

Aku hampir kaget karena melihat perubahan drastis kamar mandiku,yang tadinya super simpel,sekarang berubah menjadi kamar mandi yang girly,rupanya mereka yang merubah semuanya,mereka merapikan bajuku,menyortir dari jenis pakaian,merapikan buku dan semuanya,dan untuk kali ini,aku benar-benar berterima kasih pada mereka.

“Ehm...Jew,kenapa kalian merubah kamar mandiku? Juga hal-hal lain yang kalian lakukan pada kamarku?”tanyaku

“Karena kami harus menaikkan mood-mu dulu,tugas kami selain membantumu masalah cinta,juga menjadikanmu remaja yang rapi dan bersih” katanya

“Bukankah kalian juga remaja?” tanyaku

“Kami bukannya remaja,tapi memang beginilah kami,muka kami tidak bisa terlihat lebih tua dari ini,aku ini berumur 20 abad lho” kata Jew yang langsung membuat aku kaget minta ampun,20 abad seperti remaja 17 tahun.

Nah,saat aku sampai di sekolah,aku khawatir teman-temanku akan melihat Jew

“Jew,apakah kau terlihat oleh teman-temanku?” tanyaku

“Hanya kau yang bisa melihat kami,tenang saja,ngomong-ngomong kami berlima ini satu grup,dan menamakan kelompok kami FLY, For Love You,itulah artinya “ (jiaaah aneh bgt namanya!)

“Kami akan terus berada di dekat Aoi,kami berempat,dia satu kelas denganmu kan?” tanya Jew

“Iya,dia satu kelas denganku” kataku

Konsentrasiku buyar seutuhnya,Aoi sama sekali tidak sadar kalau FLY ada disekitarnya,Cephy bahkan duduk dimeja Aoi. Seperti biasa,Verlio sangat menarik perhatianku,dia tampan,berambut hitam,matanya biru safir,kulitnya coklat,rambutnya panjang pula,dan kelihatannya pendiam sekali.

Aku memandangi Verlio selama beberapa saat,rupanya dia memperhatikanku

“Nona,kau harus konsentrasi dengan pelajaran kalau tidak ingin nilaimu jelek” kata Verlio yang tiba-tiba ada disampingku,dan jujur saja,aku tidak akan menolak kalau Verlio tahu perasaanku tentang dirinya,aku akan meng-iya-kan kalau aku suka padanya,dia kan dewa,bisa dengan mudah mengetahui perasaanku kalau dia mau.

“Verlio,bisa tidak kau duduk saja disebelahku?” kataku,dan dia menuruti perkataanku,dan duduk dengan anggunnya (anggunnya seorang dewa memang keren!!).

Sisa pelajaran serasa begitu aneh bagiku,Jew dan Cephy terus-terusan menggoda guruku,Verlio yang sedari tadi duduk manis disebelahku,dan Glam yang bolak-balik menjatuhkan pulpen cewek-cewek,mereka semua jadi ketakutan,tapi tidak ada yang mengungkapkan rasa takut mereka,andai mereka tahu kalau yang menggoda mereka itu dewa-dewa yang cakep,bukannya Sadako.

“Nona,kau sudah selesai dengan pekerjaanmu? Apakah itu Matematika?”tanya Verlio yang tiba-tiba berdiri disebelahku.

“Yah,kau benar,aku sedang mengerjakan Matematika,tapi aku tidak paham sama sekali” kataku

“Bisa kubantu?” katanya,dan tiba-tiba dengan satu lambaian tangan,pekerjaanku sudah selesai semua,terjawab dengan lengkap dan aku yakin pasti benar semua.

“Eh...eh Verlio,nggak papa nih?” tanyaku

“Nona lucu sekali,Matematika tidak berarti bagi dewa,dan membantu manusia adalah tugas kami,yah walaupun misi kami adalah menjadikannmu remaja yang baik,tapi ketidakkonsentrasianmu adalah salah kami,Nona belum terbiasa dengan keadaan kami dikelas” jelas Verlio panjang lebar.

Sejauh ini,yang memanggilku ‘Nona’ adalah Verlio,satu-satunya yang berbicara sangat sopan padaku,dan sangat baik,mungkin memang sudah sifatnya sebagai dewa penghibur.

Pulang sekolah,aku pulang bersama Akihi,temanku

“Eh,Mayu-chan,tadi itu pulpenku bolak-balik jatuh,kira-kira kenapa yah? Keadaan dikelas jadi berhantu tadi itu,aku jadi takut,Mayu-chan nggak takut?” tanya Akihi

“Ah..enggak,itu kan cuma kerjaan Ceph~ maksudku itu mungkin cuma kerjaan anak-anak yang suka main voodoo” kataku salah tingkah

Aku mempersilahkan Akihi untuk jalan duluan,aku berpura-pura mampir ke toko kelontong untung membeli sesuatu,padahal aku cuma cari aman untuk berbicara pada FLY,dari tadi mereka mengikutiku dari belakang.

“Nah,sekarang,informasi apa yang kalian dapatkan dari Aoi?” tanyaku

“Rumahnya ada di gang kecil dekat taman yang biasa dilewati anak-anak sekolah untuk jogging,nomor 4,dia punya 2 adik perempuan,ayahnya bekerja di salah satu perusahaan listrik dan ibunya punya toko roti sendiri di Tokyo,dia lumayan kaya menurutku” Jelas Glam

“Cuma itu?” kataku

“Iya,cuma itu saja,dan menurutku dia tidak tahu kalau kau suka padanya” kata Glam

“Yah,itu sih yang kau tahu Glam,menurutu penyelidikanku,Aoi itu tipe cowok yang suka dengan cewek yang bisa membuat roti seperti ibunya,dia suka cewek sabar,setia,dan berselera humor,tidak suka cewek pemaksa,dia suka makan yang pedas,minuman favoritnya adalah minuman dingin,dia suka jalan-jalan ke pantai kalau sedang musim panas” kata Cephy tidak mau kalah dengan Glam

“Terima kasih kalian telah berusaha keras untukku hari ini,sebelumnya aku tidak tahu sebanyak itu tentang Aoi” kataku senang

Kami pulang tanpa bersuara sedikitpun,takutnya aku dikira orang gila yang berbicara sendiri. Sesampai dirumah,aku segera memasuki kamar,dan membenamkan mukaku di bantal favoritku,entah sejak kapan bantal itu jadi wangi sekali,aku memikirkan Aoi yang menyukai pantai,dan dia yang suka dengan roti,pasti asik sekali,tapi aku bukan tipe pembuat roti yang handal,aku kan cuma masak makanan tradisional.

“Nona,makanlah dulu,Nona pasti capek,ini kusediakan makanan faovritmu” kata Verlio tiba-tiba

“Bagaimana kau dapatkan semua itu? Dan bagaimana kau bisa tahu makanan favoritku?” tanyaku penasaran

“Mudah saja bagiku Nona,sini kusuapi” katanya

“Ehhh...tidak usah aku bisa makan sendiri,bagaimana kalau ibuku tahu kalau ada sendok yang melayang sendiri?” kataku

“Ibu Nona sedang tidur,sudah turuti saja” katanya,entah mengapa aku senang sekali Verlio menyuapiku,tangannya begitu lembut,dia cakep sekali,sungguh,aku nggak bohong deh !!

“Hey,menurut pengamatanku,Aoi itu suka pada anak yang bernama Haruka,tapi itu cuma perkiraan,karena dia punya foto Haruka di kamarnya,aku baru saja ke rumahnya” kata Glam,seketika aku jadi lemas,aku kaget,tapi seperti kata Glam,itu cuma perkiraan,mungkin saja Haruka adalah mantannya.

“Nona harus berani bertanya pada Aoi besok pagi,hanya untuk kepastian,tidak salah teman sekelas bertanya satu sama lain kan?” kata Verlio

“Enggak ah,lagian kalau misalnya Aoi nggak suka sama aku kan nggak papa? Toh,aku nggak segitu sukanya sama Aoi” kataku bohong

“Kita tahu kau bohong lho”kata Jew

“Begini saja,andaikan kamu udah nggak suka lagi,setidaknya kamu harus jujur sama perasaanmu,bilang kedia kalau kamu suka sama dia,tanpa bermaksud jadi pacarnya,andaikan dia ngajak kamu pacaran,ya sudah terima aja” kata Glam menjelaskan.

Besoknya aku ke sekolah dengan perasaan takut,senang,sedih,dan malas,entah kenapa menyatakan perasaan pada Aoi adalah hal yang mudah,karena aku sadar perasaanku pada Aoi sudah berkurang,aku jadi sadar siapa yang kusuka sekarang,Verlio.

Aku melihat Aoi berjalan menuju kelas,dan aku langsung menyeretnya ke tempat yang agak sepi

“Ehm..Aoi-kun,mungkin ini enggak sopan,tapi aku cuma mau bilang kalau aku suka sama Aoi-kun,aku cuma mau bilang itu” kataku gugup

“Oh,kau suka padaku...apa itu berarti kau berharap jadi pacarku begitu?” kata Aoi

“Tidak,aku cuma mau jujur sama perasaanku” kataku

“Eh...Mayumi-chan,kalau begitu aku juga jujur padamu kalau sebenarnya aku sudah punya pacar,namanya Haruka dari kelas 1-C,maaf ya” kata Aoi

Ternyata yang dibilang Glam benar,Aoi memang suka sama Haruka,tapi ini toh nggak masalah,masih ada Verlio

Sepulang sekolah aku langsung ganti baju tanpa peduli ada FLY atau tidak,biarpun ada,mereka Cuma dewa,tidak bisa menyentuhku.

Hari mulai malam,aku menangis karena...yah walaupun aku sudah suka sama Verlio,tapi ditolak sama Aoi ternyata sakit juga,tiba-tiba Verlio berbisik ditelingaku

“Nona-ku,kau sedih ya? Kau suka padaku kan? Tapi kau sedih karena ditolak Aoi” katanya,aku tidak percaya teryata Verlio bisa menyentuhku,dia memelukku,dan membalikkan badanku yang saat itu telentang di kasur,dan tiba-tiba dia menciumku,dan aku masih tidak percaya itu !!!!

Esoknya,aku tidak sadar akan apapun,ciuman itu cukup membuat aku SHOCK,beraninya Verlio seperti itu? Aku masih tidak mengerti maksudnya. Kulihat Verlio masih tidur disebelahku,aku mencoba membangunkannya,dan akhirnya dia bangun

“Pagi Nona,ada apa?” tanya Verlio tanpa rasa bersalah

“Bisa jelaskan ciumanmu itu?” tanyaku ketus

“Oh,itu,Nona tidak suka? Aku tau semua yang Nona rasa,Nona suka padaku kan?” tanyanya nekat,seketika wajahku memerah,lalu Verlio tersenyum kecil,dan tiba-tiba tidur di pangkuanku,aku baru tahu ada dewa seperti ini,hari ini Minggu jadi aku memutuskan untuk bersantai.

“Nona,maafkan aku,barangkali lancang sekali mencium Nona seperti itu,aku ini kan dewa penghibur,jadi aku berusaha menghibur Nona,maafkan aku,tapi aku tidak salah kan kalau menyukai Nona?” tanya Verlio....WHAT??? VERLIO SUKA SAMA AKU??????

“Ya sudah-sudah,suka atau tidak,pokoknya jangan cium aku lagi” balasku ketus,aku berlari menuju lantai bawah,dan tiba-tiba aku tersandung tangga terakhir,aku pikir kepalaku akan benjol atau berdarah,tapi rupanya Verlio menangkapku,lalu mememelukku erat sekali,aku jadi marah pada Verlio,seenaknya sekali dia itu,aku nekat keluar rumah,padahal belum mandi.

Aku berjalan sejauh aku bisa,putar-putar perumahan,dan tiba-tiba aku melihat Aoi dan Haruka sedang berciuman di taman,melihat ini aku nggak tahan untuk nggak nangis,akupun berlari sekencang aku bisa,aku menerka mereka pasti habis ‘cinta satu malam’ dirumah Aoi.

“Nona-ku,kenapa menangis??? Ada apa?” tanya Verlio lagi,aku heran kemana perginya Cephy,Jew,dan Glam

Aku hanya bisa menangis dipelukan Verlio. Ingus,air mata,liur,tumpah semua ke pakaian dewa Verlio,aku jadi merasa bersalah membentaknya,aku membiarkan dia mengelus-elus rambutku,aku tidak keluar kamar sampai malam,Verlio masih disampingku,dia sampai tertidur,aku pun memindahkan kepala Verlio ke posisi yang lebih nyaman. Lalu aku memandangi mukanya,aku terpukau olehnya,dan aku baru sadari itu.

“Nona dari tadi memperhatikanku,ada apa?” tanya Verlio yang ternyata belum tidur,huh kurang ajar sekali dewa ini !!!

Lalu dia mengeluarkan senyum bulan sabitnya itu,akhirnya aku nekat memeluknya dan dia membalas pelukanku.

“Nona,aku suka padamu” katanya lagi

“Aku juga” kataku

Mungkin tidak akan ada yang percaya cinta pertamaku adalah dewa,tapi begitulah kenyataannya,aku suka Verlio dan begitu pula sebali


NB: Kayaknya aku HARUS belajar buat Fanfic yang lebih mengena lagi....

0 komentar:

Posting Komentar